1.
Umumnya orang beranggapan
bahwa pembangunan adalah kata benda netral yang maksudnya adalah suatu kata
yang digunakan untuk menjelaskan proses dan usaha untuk meningkatkan kehidupan
ekonomi, politik, budaya, infrasturktur masyarakat dan sebagainya.
Fakih Mansour.2001.Runtuhnya
Teori Pembangunan dan Globalisasi.insist press:Yogyakarta
Dengan pemahaman
seperti itu, ‘pembangunan’ disejajarkan dengan kata ‘perubahan sosial’. Suatu
usaha untuk memajukan kehidupan ekonomi, politik, serta sarana dan prasaran
untuk mempermudah kehidupan bermasyarakat.
Pemabangunan sebagai
salah satu teori perubahan sosial adalah fenomena yang luar biasa, karena
sebuah gagasan dan teori begitu mendominasi dan mempengaruhi pikiran umat
manusia secara global, terutama di bagian dunia yang disebut sebagai ‘dunia ke
tiga’.
2. Pembangunan merupakan upaya untuk memenuhan kebutuhan dasar
manusia, baik secara individual maupun kelompok, dengan cara-cara yang tidak
menimbulkan kerusakan, baik terhadap kehidupan sosial maupun lingkungan alam.
(Johan Galtung)
Trijino Lambang.2007.Pembangunan
Sebagai Perdamaian.Yayasan Obor Indonesia:Jakarta
Disini
pembangunan di sadari sebagai sebuah upaya pemenuhan kebutuhan manusia. Pembangunan disedikan oleh
pemerintah untuk menjamin kesejahteraan rakyatnya.
Dalam
melaksanakan proses pembangunan pemerintah harus mempertimbangkan konsekuensi
yang akan di dapat. Sehingga proses pembangunan tersebut tidak menimbulkan
kerusakan, baik kerusakan sosial maupun kerusakan alam.
3.
Pembangunan nasional di
negara baru berkembang merupakan suatu proses perubahan sosial berencana,
karena meliputi berbagai dimensi untuk mengusahakan kemajuan dalam
kesejahteraan ekonomi, modernisasi, pembangunan bangsa, wawasan lingkungan dan
bahkan peningkatan kualitas manusia untuk memperbaiki kualitas hidupnya.
W. Eaton Joseph.1986.Pembangunan
Lembaga dan Pembangunan Nasional.UI-Press:Jakarta.
Dalam pengertian ini,
pembangunan diartikan sebagai perubahan yang terencana. Yang dibuat untuk
menyelesaikan berbagai masalah yang ada. Seperti ekonomi, modernisasi,
pembangunan bangsa, lingkungan dan peningkatan kualitas hidup manusia.
Sehingga dengan adanya
pembangunan yang direncanakan ini, sedikit banyaknya bisa menyelesaikan
permasalahan-permasalahan di atas.
4. Menurut teori Dependensia
(ketergantungan), pembangunan tidak cocok dengan ketergantungan.
(Mansour Fakih:135)
Fakih Mansour.2001.Runtuhnya
Teori Pembangunan dan Globalisasi.insist press:Yogyakarta
Menurut teori ini, pembangunan itu dikatakan berhasil jika, sudah
bisa terlepas dari sifat ketergantungan dengan negara lain, seperti
ketergantungan negara berkembang dengan negara maju. Hal ini bisa dilihat dari
segi teknologi dan industri. Negara-negara berkembang seperti Indonesia masih
mendatangkan barang-barang cangkih yang di impor langsung dari negara-negara
Eropa, Jepang, dan amerika Serikat. Dari segi industri, negara-negara
berkembang memang di anggap cukup sumber daya manusia (SDM), tapi masih
kekurangan pada sumer daya manusia yang berkualitas. Untuk itu, masi dibutuhkan
tenaga-tenaga ahli dari luar, utuk mengola sumber daya alam yang kita miliki.
5.
Pembangunan itu sendiri
adalah sebuah discourse, suatu
pendirian, atau paham bahkan merupakan suatu ideologi dan teori tertentu
tentang perubahan sosial.
Fakih Mansour.2001.Runtuhnya
Teori Pembangunan dan Globalisasi.insist press:Yogyakarta
Disini pembangunan
bukan lah kata yang bersifat netral. Dalam pengertian di atas, pembangunan
lebih merupakan sebuah “aliran” dan kenyakinan ideologis dan teoristis serta
praktek mengenai perubahan sosial. Bersamaan dengan teori pembangunan terdapat
teori-teori perubahan sosial lainnya. Seperti Sosialisme, Dependensi, ataupun
teori lain. Oleh sebab itu banyak orang menamakan pembangunan sebagai
pembangunanisme (developmentalism).
6.
Gagasan dan teori
pembangunan bagi banyak orang bahkan mirip ‘agama baru’ yakni menjanjikan
harapan baru untuk memecahkan masalah-masalah kemiskinan dan keterbelakangan
bagi berjuta-juta rakyat di ‘dunia ketiga’.
Fakih Mansour.2001.Runtuhnya
Teori Pembangunan dan Globalisasi.insist press:Yogyakarta
Pada ‘dunia ke tiga’
pembangunan hadir bak penyelamat. Penyelamat untuk negara-negara berkembang
seperti Indonesia yang sedang di landa berbagai permasalahan yang komleks. Pembangunan
hadir dengan membawa harapan baru untuk menyelesaikan masalah yang ada. Masalah
yang paling mendesak untuk segera diselesaikan berupa kemiskinan dan
keterbelakangan.
Pemerintah sendiri
seolah menutup mata dengan masalah kemiskinan ini, dengan menampilkan data
bahwa perekonomian Indonesia telah tumbuh perlahan. Hal ini tentu berbanding
terbalik dengan kenyataannya di lapangan. Dimana kondisi yang sedang di alami
oleh rakyat Indonesia yang masih berada dalam kondisi yang terpuruk.
7.
Pendekatan pembangunan
sebagai perdamaian di landasi oleh cara pandang holistik dan universal dalam
merumuskan kebutuhan hidup manusia. Pemangunan di sini dimaknai sebagai tujuan
dan sarana untuk meningkatkan kapasitas manusia dalam menentukan
pilihan-pilihan dalam hidup yang penuh makna, sehingga manusia terbebas dari
segala bentuk kekerasan, baik stuktural maupun kultural, seperti kemiskinan,
tekanan politik, ketidak amanan dan ketersaingan budaya, yang menghambat
kapasitas manusia berkembang secara optimal.
Trijino Lambang.2007.Pembangunan
Sebagai Perdamaian.Yayasan Obor Indonesia:Jakarta
Dalam pengertian ini,
pembangunan di artikan sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas hidup
manusia. Bukan hanya dalam bidang ekonomi, melaikan juga dalam bidang politik
dan budaya.
Pada bidang ekonomi,
rakyat di mungkinkan untuk terlepas dari kemiskinan, dan meningkatnya
perekonomian mereka secara rill. Pada bidang politk, pemerinta harus menjamin
kebebasan rakyatnya untuk melakukan kgiatan politk, tanpa adanya tekanan
ataupun intimidasi. Perintah juga
menjamin kebebaan budaya rakyatnya, tidak ada lagi konflik yang berbau sara.
8.
Jika dilihat secara lebih
mendalam dari pengertian dasarnya, pembangunan merupakan suatau istiah yang
dipakai dalam bermacam-macam konteks, dan seringkai digunakan dalam konotasi
politik dan ideologi tertentu.
Fakih Mansour.2001.Runtuhnya
Teori Pembangunan dan Globalisasi.insist press:Yogyakarta
Disini
pembangunan hanya di pandang dari segi politk saja. Dan pembangunan juga
dipandang sebagai sebuah ideologi, lebih merupakan sebuah “aliran” dan
teoristis serta praktek mengenai perubahan sosial.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar