Reformasi administrasi pada sektor publik diperlukan untuk menyesuaikan
perubahan yang dibutuhkan masyarakat.
Samonte dalam Lee (1971:28) menyebutkan bahwa reformasi administrasi
merupakan suatu instrument yang akan membawa:
1.
Keadilan politik;
2.
Keadilan social;
3.
Dan pertumbuhan ekonomi.
Oleh karena itu, reformasi administrasi harus dilihat sebagai bagian dari
reformasi social yang lebih luas dan pergerakan-2 reformasi harus menunjukkan
karakteristik yang sama dengan pergerakan reformasi social lainnya.
Menurut Kasim (1998: 11), reformasi administrasi adalah:
1.
upaya perubahan melalui pendekatan dari atas ke bawah dengan program
reorganisasi;
2.
pelangsingan (downsizing);
3.
program penghematan biaya;
4.
dan program reengineering;
secara lebih luas Abueva dalam Zauhar (1996: 10) memandang bahwa reformasi
administrasi sebagai;
1.
usaha-usaha yang secara esensial menggunakan kekuasaan;
2.
otoritas;
3.
dan pengaruh untuk mengubah tujuan-2;
4.
struktur;
5.
dan prosedur birokrasi.
Dalam pandangan Caiden (1991:99) tujuan reformasi administrasi adalah:
1.
untuk meningkatkankinerja administrasi institusi;
2.
dan organisasi publik;
3.
individu dalam organisasi dan;
4.
klien.
Batasan keberhasilan di dalam reformasi administrasi harus ada, yaitu:
1.
bagaimana reformers dapat meningkatkan kinerja pemerintah;
2.
atau paling tidak mencegah kerusakan yang lebih parah.
Reformasi administrasi mempunyai kunci penting untuk meningkatkan kinerja
sector publik yang meliputi:
1.
ekonomi;
2.
produktivitas;
3.
efisiensi;
4.
efektivitas, khusunya melalui;
5.
perubahan kultur administrasi (Caiden, 1991: 13).
Reformasi administrasi mempunyai dua konsekwensi penting, yaitu:
- meningkatkan apa yang sudah ada, keberhasilan ini diukur dari perbaikan yang nyata di dalam organisasi, administrasi dan manajemen
- melakukan koreksi terhadap kelemahan administrasi itu sendiri, dan pelaksanaan administrasi seperti mal-administrasi;
hal yang menjadi
perhatian dari pelaksanakan reformasi administrasi menurut Caiden (1991: 100),
antara lain:
Organisasi, meliputi:
Organisasi, meliputi:
- Tujuan;
- b. Target;
- Kebijakan;
- Ukuran;
- Bentuk;
- Struktur;
- Dan kebiasaan organisasi;
Individu, meliputi:
- Hak;
- Kewajiban;
- Loyalitas;
- Ambisi;
- Harapan;
- Kreativitas, dll.
Sumber:
Chaizi Nasucha, 2004, Reformasi Administrasi Publik, Teori dan Praktik, PT
Grasindo, Jakarta, hlm. 22-23.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar