Secara tradisional, reformasi administrasi diidentikkan dengan usaha untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas organisasi.
Dalam arti sempit, tujuan reformasi administrasi adalah menyempurnakan
administrasi, atau menurut istilah
Caiden mengobati penyakit administrasi.
Mosher yang mengidentifikasi adanya 4 sub tujuan, yaitu:
1.
Melakukan perubahan inovatif terhadap kebijaksanaan dan program
pelaksanaan;
2.
Meningkatkan efektivitas administrasi;
3.
Meningkatkan kualitas personel dan;
4.
Melakukan antisipasi terhadap kemungkinan kritik dan kebutuhan pihak luar.
Menurut Hann Been Lee, tujuan reformasi administrasi:
1.
Meningkatkan keteraturan;
2.
Meningkatkan atau menyempurnakan metode;
3.
Meningkatkan performance (unjuk kerja).
Tujuan administrative reform, menurut Abueva:
1.
Manifest or declared goal (tujuan terbuka);
2.
Undisclosed or undeclared goal (tujuan terselubung).
Sumber: Soesilo Zauhar, 1994, Reformasi Administrasi dan Strategi, Penerbit
Bumi Aksara, Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar